Semangat Passion Unkl347
Semangat pagi Sobat pecinta KaosDistro Bandung. Kali ini kita bakal kembali share mengenai salah satu distro
Bandung Branded. Pastinya sobat gag bakalan aneh kalo kita nybutin nama Unkl
347, brand clothing local Bandung yang sudah go Intenasional. Tapi tahkan
Sobat, bagaimana perjalanan Unkl347 ini dari sebuah kos kosan menjadi brand
yang mendunia? Ini dia inspirasinya.. Cekidot ;)
1. Berawal dari Hobby
Tahukah Sobat kalo Unkl347 ini
berawal dari hobby nya dengan desain gafis dan music indie? Inilah salah satu talenta muda dunia kaos distro yang booming ditahun 90-an, Dendy Darman. ia adalah pemuda kelahiran Makassar,
dan menghabiskan masa remajanya hingga duduk di bangku SMA. Karena gairahnya
yang besar terhadap kesenian, ia lalu bertekad untuk melanjutkan pendidikan
seni yang membuatnya hijrah ke kota Bandung karena di kota Makasar pada jaman
itu tidak ada universitas yang membuka jalur untuk pendidikan seni.
Nah, Di Bandung Dendy Darman diterima di fakultas Seni Rupa ITB
dan mengambil jurusan seni grafis. Di
situ, kesenangannya terhadap dunia seni khususnya seni grafis mendapat
rumahnya.
Salah satu mata kuliah dan hobbya di
jurusan itu ialah teknik screen printing atau yang dikenal di Indonesia dengan
istilah sablon. Passionnya yang
kuat terhadap seni desain grafis membuat Dendy Darman sering mengaktualisasikan
hasil berkeseniannya pada media kaos distro. Selain pada
desain grafis ia juga sangat tergila-gila dengan musik. Keterlibatannya dengan
komunitas band indie di pertengahan 90-an ternyata membuka jalan baginya untuk memproduksi kaos
hasil desainnya yang dipakai oleh personel band indie. Semangat
inilah yang menjadi pergerakan tersendiri atau yang populer dengan istilah
independent.
2. Dari Hobby Turun Ke Bisnis
Sebagian orang mungkin
bertanya-tanya, kenapa Unkl ini menggunakan 347. Tak banyak yang tahu, bahwa
angka tersebut merupakan base camp Dony saat menggawangi band indie dan
komunitas pecinta desain. 347 sendiri merupakan nama nomor rumah kost, yakni Jalan Dago 347. Pada tahun 1996, dari rumah kos di jalan Dago 347 ini Dendy Darman
memulai bisnis kecil-kecilan, bermodalkan kecintaannya pada desain grafis yang
diaplikasikan pada teknik sablon pada kaos distro.
Pada perkembangan berikutnya, rumah
di jalan Dago nomer 347 tersebut menjadi sejarah bagi bisnis clothing Dendy. Di
rumah tersebut, dia dengan beberapa orang temannya sepakat untuk membuat bisnis
baju kecil-kecilan, yakni dengan memproduksi pakaian yang bermerk 347 dengan
system penjualan hand to hand.
Promosi mulut ke mulut ini semakin
meluas dengan banyaknya band yang sering berkumpul di rumah Dago 347 turut
mengenakan pakaian yang diproduksi oleh Dendy dan teman-temannya, misalnya Band
Indie Cherry Bombshell, Pure Satudary dulu kerap mengenakan pakaian produksi
347 di setiap penampilan panggung mereka. Seiring band-band tersebut memiliki
penggemar yang lebih banyak, nama 347 pun turut terkena imbasnya. Seiring
waktu, 347 mendapat tempat khusus di hati banyak anak muda khususnya dalam
komunitas musik independent Bandung di kala itu.
3. Semangat Indepenensi
Berdasarkan cinta mereka terhadap
skateboard, surfing dan desain, tahun 1996, pencandu musik ini berkumpul dan
memutuskan untuk membuat sendiri "Playground". Mereka mulai dengan
menjual barang melalui pesanan khusus dan katalog, tidak butuh waktu lama
sampai mereka membuka toko mereka sendiri pada tahun 1999. Tak lama mereka
menjadi pelopor di Indonesia disebut 347boardrider.co label sendiri dengan
desain awal yang menggambarkan tentang cara hidup mereka tinggal. Kembali
hari-hari sebelumnya mereka tidak ada seorang pun kecuali diri mereka sendiri
untuk menyenangkan. Mereka membuat hal-hal yang mereka ingin memakai dan perlu
memakai. Kemudian 347boardrider.co tumbuh sebagai pemilik 'kehidupan berjalan,
musik, kehidupan malam, seni, dan dengan nuansa avant-garde yang membuat mereka
di mana mereka sekarang. Maka nama diubah menjadi "347".
Pada akhir
tahun 2006 brand 347 berevolusi menjadi UNKL347. Outletnya yang berada di Jalan
Trunojoyo, Bandung selalu dipenuhi oleh
pembeli. Selain di Bandung dan kota-kota besar di Indonesia UNKL347 juga
berekspansi ke luar negeri seperi Australia, Singapura, Jerman dan Selandia
Baru. Unkl merupakan sebuah tagline dari "setelah sepuluh
tahun, teman-teman menyebut kami unkle" yang mencoba menjelaskan tentang
apa yang terjadi dalam perusahaan.
kaos distro UNKL347 kini telah memiliki ratusan karyawan. Dengan semakin banyaknya
karyawan, Dendy dan ketiga pendiri UNKL347, Arifin Windarman, Anli Rizandi
dan Lucky Widiantara, tidak bisa asal-asalan lagi karena perusahaan mereka
menghidupi ratusan keluarga sehingga mereka harus memastikan bisnis kaos distro ini berjalan lancar. Karena
menurut boards of directors UNKL347 ini, bisnis clothingnya tidak bisa berjalan
dengan sistem saja. Karena bisnis clothing sangat tergantung dari kreatifitas
desain, oleh karena itu mereka tetap turun langsung dalam operasional
perusahaan untuk memastikan kreatifitas desain selalu terjaga.
4. Resep Rahasia Unkl347: Menyatu dengan Konsumen
UNKL347 memang telah menciptakan
sebuah pasar baru. Sebuah pasar dimana produk pakaian lokal ternyata memiliki
konsumen tersendiri. Walaupun konsumen yang tercipta masih terhitung kecil
jumlahnya namun terhitung sangat loyal.
Mengenai pasar yang ia ciptakan ini,
Dendy menjelaskannya lebih lanjut, “Pasar ini ikatan emosionalnya tinggi. Tidak
sekedar membeli pakaian. Kita sebagai produsen seperti harus ‘kawin’ dengan
pasar. Pasar harus merasa satu pikiran dengan apa yang kami buat. Dari
pemikiran yang sama itulah, pasar bisa loyal.
”Satu pemikiran antara produsen dan
konsumen dapat terbentuk ketika apa yang menjadi ketertarikan keduanya bisa
dikatakan sama. Mulai dari musik, film, buku, majalah atau apapun yang menjadi
ketertarikan Dendy dan kawan-kawan di UNKL347 ternyata juga dimiliki oleh para
konsumen mereka.
Sementara banyak wirausahawan
mengejar target pasar tertentu, UNKL347 tidak perlu berusaha keras. Karena pada
dasarnya, target pasar mereka adalah diri mereka sendiri. Tidak ada yang
lebih menyenangkan ketika apa yang menjadi ketertarikan serta buah pikiran kita
yang diterjemahkan menjadi produk mendapat sambutan positif dari pasar yang
kebetulan satu pemikiran atau memiliki ketertarikan yang sama dengan kita.
Bagi Dendy dan teman-temannya para
pemilik UNKL347, apa yang mereka lakukan adalah apa yang benar-benar mereka
ketahui dan kuasai dari awal. Tidak usah berpikir muluk untuk menguasai
bidang-bidang lain yang walaupun bidang tersebut dirasa akan dapat
menguntungkan dari segi materil namun sebenarnya tidak kita minati.
“Yang terpenting adalah represent diri
sendiri. Apa yang kamu buat adalah cerminan diri kamu sejujurnya. Buatlah
sesuatu dari apa yang paling kamu ketahui, ” pesan Dendy menutup perbincangan.
Kisah
Perkembangan Unkl347 sendiri merupakan satu evolusi yang terjadi, mulai dari hobby,
spirit indepndensi dalam berkarya, hingga menjadi sebuah bisnis yang layak
untuk diangkat jempol. Pada intinya, Unkl347 memberi kita kesempatan bahwa
kesuksesan itu sebenarnya telah ada pada potensi kita.
Mau lebih tahu tentang Band Local Bandung? silakan baca Juga Ouval-RSCH,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar