Sobat
pecinta kaos cadas, apalagi anak muda Bandung, pasti tak asing lagi dengan kaos
distro berlabel Adcore. Kaos distro bergenre metal ini sering manggung dalam
event event music, baik local maupun antar kota. Tak heran karena namanya yang
sudah mlambng tinggi ini, kaos adcore banyak dicari oleh kota kota besar di
pasar nasional.
Akan
tetapi, tahukah Sobat jika kaos yang begengsi ini ditelorkan dari gagasan dan
jerih payah jatuh bangun pemiliknya? Untuk lebih jauh seputar kaos adcore, yuk
kita simak kisah di balik layar kesuksesan Adcore Bandung.
Sejarah Pemilik Kaos Adcore Bandung
Jika
Sobat ingin bertanya, siapa yang berperan besar dalam melambungkan nama Adcore
Bandung, jawabannya adalah Andri Aryansah atau yang akab disapa Om Ado. Dialah
laki-laki yang hanya mengecap pendidikan SD akan tetapi berhasil menjadi pengusaha
sukses dengan omzet per bulan di atas 70 juta rupiah dengan mendirikan Adcore.
![]() |
Ado, Pemilik Brand Adcore |
Pengusaha
yang kerap dipanggil Ado ini menghabiskan masa kecilnya tidak semulus anak
anak lain seusianya. Ia masih ingat bagaimana ia harus sering memakai sandal
jepit untuk sekolah jika musim hujan, sebab sepatu miliknya hanya satu. Jika
basah ia tak punya sepatu pengganti dan terpaksa mengenakan sandal. Ia juga
masih ingat dengan lekat bagaimana rasanya berjalan kaki ketika ke sekolah dan bermain,
sementara teman-temannya bergembira menaiki sepada. Itulah sedikit pengalaman
pahitnya di masa kecil, dari sekian banyak pengalaman pahit yang dirasakannya.
Sekelumit
cerita pahit Ado berujung ketika ia lulus SD pada 1999. Karena ayahnya yang hanya bekerja sebagai buruh bangunan tak mampu
membiayai lagi sekolahnya, terpaksa dia tidak melanjutkan jenjang SMP. Dua tahun berikutnya ia meninggalkan kota
kelahirannya Garut menuju kota Kembang untuk mengadu nasib. Alasannya sangat
sederhana dan menyentuh, seusia dirinya ingin bekerja agar tak mau merepotkan
orangtuanya.
Pekerjaan
pertamanya di Bandung bukanlah pekerjaan yang membanggakan bagi seorang remaja
sepertinya, yaitu menjadi pembantu rumah tangga di daerah Dipati Ukur.
Pekerjaan itu dia lalui selama tiga tahun, sampai pada 2004 Ado “naik pangkat”
dengan bekerja di Record Man, sebuah toko pakaian yang identik dengan musik
cadas. Kejujuran dan kerja kerasnya membuat Ado dipromosikan hingga menjadi
manajer toko tersebut. Inilah cikal bakal isnpirasi dirinya membuka distro
dengan genre music cadas.
Perkembangan Kaos Distro Adcore
Usaha
Ado di bidang clothing memang baru dimulai Oktober 2011 lalu, tapi proses
belajar dan mengumpulkan modalnya sudah berlangsung bertahun-tahun silam. Hal ini
dimulai pada usaha kaos modal yang hanya sebesar hanya Rp2,5 juta. Ia memulai
Oesaha di los berukuran 3×3 meter di salah satu mall di kota Bandung dengan
menjual produk T-shirt rilis band dan celana cargo. Ternyata dalam waktu tiga
bulan, dia sudah bisa menambah lokasi sewa sebesar 3×3 meter lagi. Barang yang
dijualnya pun semakin beragam dengan tambahan celana boxer, zipper, dan tas.
![]() |
Adcore Branded |
Lokasi
dan kanal penjualannya pun bertambah. Selain di kota Bandung, Ado membuka
cabang Adcore di Rancaekek, Kabupaten Bandung. Stategi penjualan pun ditempuh
melalui jalur online yaitu Facebook. Setelah penjualan satuan melalui Facebook
laku, Ado merambah partai lebih besar dengan skala lusinan bagi reseller.
Dengan sistem trial and error, ternyata permintaannya cukup besar dan
tidak sebatas di Bandung saja. Beberapa reseller Adcore berasal dari
kota Surabaya, Malang, Gorontalo hingga Ternate, baik online maupun offline.
Meskipun
sudah mempunyai jaringan reseller luas plus omzet puluhan juta, Ado
tak gengsi untuk menjadi makelar produk-produk sejenis yang dibuat
teman-temannya. “Ya, lumayan besar hasilnya. Selain itu juga bisa bantu jual brand teman-teman.
Bagi-bagi rejekilah ceritanya,” kata Ado. Selain membantu teman, tentu sangat
membantu sebagai tambahan modal.
Dari
keuntungan yang dia kumpulkan sedikit demi sedikit, hasilnya sekarang sudah
berbukit. Hal itu terlihat dari rencana Ado yang ingin membuka Oesaha konveksi
sendiri. Bermodal ketekukan dan kegigihan, Ado sudah membangun bukit Oesahanya
yang bukan tidak mungkin nantinya akan berubah sebesar gunung.
Tips Bisnis Bos Adcore Bandung
Tentu
sobat penasaan, sebenarnya apa sih resep rahasia bisnis distro Adcore ini? Yuk
ikuti 5 tips nya di bawah ini.
1.
Berdoa. Ado selalu menyelipkan
doa-doa selepas beribadah lima waktu agar usahanya dimudahkan dan bisa
membahagiakan orangtuanya.
2.
Kerja keras, inilah resep kuat Bos
Ado dalam hidup, apalagi karena kerja keras merupakan bagian dari hidupnya
semenjak belia, bahkan ketika anak-anak lain masih asyik dan senang bersekolah.
- Pantang menyerah, yakni tak
akan menyerah menghadapi cobaan dan terus berusaha melakukan yang terbaik.
- Siap mental. Ado memahami bahwa
semua usaha yang dilakukan pasti mengalami pasang surut. Kesiapan mental
menghadapi masa masa surut inilah yang selalu dipersiapkan dalam
menghadapi resiko terburuk.
- Jujur. Menurutnya, dalam bisnis
adalah menanam kejujuran dan kepercayaan. Ketika dia jujur kepada
konsumen, maka konsumen pun akan menaruh kejujuran padanya.
Hm,,,,
mengagumkan bukan? Ternyata suatu usaha besar dilalui dengan jerih payah dan
ketekunan. Semoga mencerahkan ya Sobat.